Awan Stratus : Pengertian, Proses Pembentukan, Karakteristik dan Jenisnya
Pengertian
Stratus |
Awan stratus adalah suatu jenis awan berbentuk lembaran yang berlapis-lapis, atau berbentuk seperti kabut yang memiliki ketinggian rendah dan sering menyebabkan hujan gerimis. (baca juga: Awan)
Awan jenis ini umumnya berwarna ke abu-abuan seperti kabut, disebut Stratus karena menunjukan pelapisan yang bentuknya menyerupai lembaran-lembaran, terusun dari butiran air dengan ketinggian sekitar 2 km di atas permukaan laut.
Awan jenis Stratus dapat berkembang salah satunya menjadi awan Nimbostratus yang berpotensi menyebabkan cuaca buruk.
Proses Terjadinya
Proses terbentuknya awan Stratus yaitu terjadinya proses pendinginan pada atmosfer pada bagian bawah yang berdekatan dengan permukaan bumi, atau terbentuk dari awan Stratocumulus yang semakin merendah mendekat ke permukaan lalu mengalami kehilangan bentuk.
Karakteristik atau Ciri Awan Stratus
Awan stratus memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
- Terbentuk di atmosfer pada ketinggian sekitar 2 km dari permukaan laut.
- Warnanya abu-abu atau putih kelabu halus dan bisa menutup sebagian permukaan langit.
- Berbentuk seperti anyaman yang memiliki lembaran berlapis-lapis yang tidak beraturan.
- Bisa berkembang menjadi awan: Nimbostratus, Altostratus, dan yang lainnya.
Dampak yang ditimbulkan Awan Stratus
Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan datangnya awan jenis stratus, antara lain:
- Menandakan akan datangnya hujan gerimis, hingga dapat menimbulkan cuaca buruk.
- Dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas penerbangan.
- Dapat mengganggu sinyal atau gelombang radio.
Jenis Awan Stratus
Kombinasi awan stratus dengan awan lainnya akan membentuk jenis awan baru, antara lain:
1. Awan Altostratus (As)
Awan Altostratus adalah awan yang bentuknya menyerupai lembaran-lembaran yang luas memiliki struktur, hingga tidak berbentuk. Warnanya abu-abu terang hingga gelap dan sering menunjukan akan turunnya hujan gerimis, hujan sedang, hingga menimbulkan turunnya salju. Awan ini sering berada pada ketinggian antara 2 – 7 km.
Altostratus |
2. Awan Nimbostratus (Ns)
Awan Nimbostratus adalah awan yang terletak pada ketinggian relatif rendah, memiliki struktur rapat, tidak menyebar hingga tidak berbentuk.
Nimbostratus sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti Nimbus artinya “Awan Hujan” dan Stratus artinya “Merata”.
Nimbostratus |
Warnanya abu-abu hingga memiliki lapisan yang berwarna gelap. Awan ini sering menimbulkan terjadinya hujan dan turunnya salju yang terjadi secara stabil. Awan ini terletak di ketinggian antara 600 m hingga 3 km. Awan Nimbostratus selain dapat menyebabkan turunnya hujan atau salju yang cukup lama, dapat menyebabkan juga terhalangnya jarak pandangan dan menghalangi cahaya matahari.
3. Awan Stratokumulus (Sc)
Awan Stratokumulus adalah jenis awan yang bentuknya menyerupai gulungan atau gumpalan, memiliki warna yang bervariasi mulai dari abu-abu hingga putih cerah. Awan ini terletak pada ketinggian sekitar 2 km.
Stratokumulus |
Stratokumulus sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu Stratus artinya “Lapisan” dan Cumulus artinya “Tumpukan” atau “Gumpalan”. Awan Stratokumulus bergerak relatif cepat dan arah perkembangannya secara horizontal. Awan ini dapat muncul dengan disertai hujan gerimis. Karakteristiknya terdiri dari butiran-butiran air, jika pada musim dingin memiliki kristal-kristal es.
4. Awan Cirrostratus (Cs)
Awan Cirrostratus adalah awan yang bentuknya seperti serabut yang memiliki jalur-jalur tipis atau sering disebut cadar, bertekstur halus dengan warna putih. Awan ini umumnya berada diketinggian antara 5,5 km – 13 km, dan menandakan akan datangnya front hangat. Awan Cirrostratus dapat menutup sebagian langit dan sulit untuk dideteksi serta dapat menimbulkan Hallo.
Cirrostratus |
Baca juga: Awan Cumulus dan Awan Cirrus
Posting Komentar untuk "Awan Stratus : Pengertian, Proses Pembentukan, Karakteristik dan Jenisnya"